Monday, November 4, 2013

Sering Berkirim Pesan Bisa Menyebabkan Pasangan Sering Salah Paham


Sebagian besar pasangan sering berantem ataupun berdebat tentang suatu masalah, tetapi tidak selalu dilakukan dengan bertatap muka. Banyak orang
menggunakan pesan teks untuk mengatasi suatu masalah daripada berbicara langsung dengan pasangan mereka. Dan ini, peneliti mengatakan, bisa menyebabkan pasangan berkomitmen untuk memutuskan hubungan.

Para peneliti dari Brigham Young University (BYU) telah menemukan bahwa frekuensi dan isi dari pesan teks mungkin memainkan peranan penting dalam kualitas hubungan.

Untuk memperkuat temuan mereka, tim peneliti melakukan penelitian yang melibatkan 276 orang antara usia 18 dan 25 yang sedang dalam hubungan yang berkomitmen.
38% mengatakan mereka berada dalam hubungan yang serius, 46% pacaran biasa dan 16% menikah.

Semua peserta diminta untuk mengisi kuesioner tentang bagaimana mereka berhubungan dengan pasangan melalui penggunaan teknologi.

Hasil penelitian menunjukan, bahwa 82% pasangan lebih banyak berkomunikasi melalui berkirim pesan daripada telfon atau bahkan bertatap muka.

Perempuan khususnya, memiliki kualitas hubungan yang lebih rendah dalam menggunakan pesan teks untuk meminta maaf atau membuat keputusan dengan pasangan.

Untuk pria, para peneliti menemukan bahwa semakin banyak mereka mengirim teks kepada pasangannya, semakin rendah kualitas hubungan adalah antara pasangan.


Namun, berkirim pesan tidak melulu buruk. Berkirim pesan juga bisa meningkatkan hubungan dengan pasangan asal tidak dilakukan dengan berlebihan karena ada kalanya beberapa masalah akan lebih baik terselesaikan apabila dipecahkan dengan saling bertemu dengan langsung.

0 comments:

Post a Comment